Jakarta - Pandemi corona atau COVID-19 di China terus mereda. Wuhan, kota awal penyebaran virus yang sempat di-lockdown, bakal bakal dibuka kembali pada 8 April. Industri otomotif di negeri tirai bambu ini juga dikabarkan kembali menggeliat.
Mengutip Automotive News, Kamis (26/3/2020) beberapa pabrikan otomotif di China mulai beroperasi kembali. Penjualan mobil di China juga diramal akan pulih secara bertahap.
"Indikator menunjukkan bahwa China memulai kembali industrinya, dimulainya ini merupakan tahap awal. Tetapi semuanya secara bertahap membaik," kata analis di Sanford C. Bernstein.
Baca juga: Viral di Jalanan saat Lockdown: Takut Corona, Perempuan Masuk Bola Plastik Raksasa
Beberapa perusahaan otomotif besar dikabarkan sudah mulai beroperasi, seperti Daimler menyatakan sudah membuka pabriknya kembali dan memulai penjualan. Merek Jerman lainnya, BMW, yang punya pabrik di Shenyang sudah beroperasi sejak 17 Februari lalu.
Sedangkan Fiat Chrysler dilaporkan sudah beroperasi, dengan lebih dari 90 persen dealer dan 95 persen staf kembali bekerja.
Ford menyebut pabriknya sudah beroperasi sejak 10 Februari. Kini pemulihan pabrik sudah mencapai hampir 100 persen, meski beberapa karyawan di Wuhan, masih dalam pembatasan perjalanan.
Baca juga: Mazda Setop Sementara Produksi Mobil di Jepang dan Thailand
Honda juga menyebut tidak mengalami masalah pasokan suku cadang hingga saat ini. Sama dengan Ford, pabrik akan pulih secara bertahap. Grup besar PSA yang menaungi Peugeot, Citroen, dan Dongfeng Motor juga sudah memulai kembali pabriknya di Wuhan.
Pabrik Toyota di Guangzhou dan Changchun juga telah kembali sesuai jadwal shift reguler. Lebih dari 98 persen dealer Toyota sudah kembali beroperasi. Beberapa merek lainnya juga sepert Volkswagen, Volvo, Tesla dan SAIC disebut telah kembali beroperasi secara bertahap.